Logo Bloomberg Technoz

Judi Gerogoti Perekonomian RI

Ruisa Khoiriyah
03 July 2024 11:35

Ilustrasi Judi Online. (Envato/Rawpixel)
Ilustrasi Judi Online. (Envato/Rawpixel)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Judi online yang semakin marak di Indonesia disinyalir kian memperburuk kondisi perekonomian domestik yang saat ini masih berjuang bertahan di tengah ketidakpastian global yang telah melemahkan ekonomi di seluruh dunia pascapandemi.

Pendapatan masyarakat yang tersedot ke judi online alih-alih berputar menggerakkan ekonomi melalui konsumsi dan investasi, diperkirakan menggerogoti pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin dalam. 

Penghitungan yang dilakukan Algo Research memperkirakan, judi online telah menyedot kekuatan konsumsi masyarakat yang saat ini sebenarnya menjadi tulang punggung perekonomian nasional, ketika laju ekspor menurun dan investasi masih tersendat.

Efeknya, pertumbuhan ekonomi RI makin lambat karena uang masyarakat yang seharusnya digunakan untuk berbelanja atau berinvestasi, tersedot ke para bandar judi.

"Perkiraan kami, dampak negatif judi online terhadap Produk Domestik Bruto bisa mencapai 3% tahun ini, melonjak dibanding 2017 lalu sebesar 0,02%. Sementara dampak negatif judi online terhadap konsumsi rumah tangga semakin besar mencapai 5,9% pada 2024," demikian dilansir oleh tim Algo Research, Rabu (3/7/2024).