Logo Bloomberg Technoz

Kinerja Manufaktur RI Mulai Kendur, Ini Sektor Paling Terdampak

Pramesti Regita Cindy
03 July 2024 11:50

Aktivitas pekerja di pabrik Frisian Flag Indonesia (FFI) di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (2/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Aktivitas pekerja di pabrik Frisian Flag Indonesia (FFI) di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (2/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta Pelemahan kinerja manufaktur Indonesia dalam beberapa bulan terakhir turut menekan berbagai sektor industri padat karya, yang kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) diklaim makin menurun.

Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti Soeryaningrum Agustin mengatakan tren penurunan kinerja berbagai sektor manufaktur di Tanah Air sudah terdeteksi sejak beberapa tahun lalu.

"Jadi contohnya itu bisa dilihat dari kontribusinya, share dari sektor industri manufaktur terhadap PDB [nasional] itu dari tahun ketahun itu turun terus begitu kontribusinya. Nah ditambah lagi investasi di sektor manufaktur ya, mereka [investor] mungkin lebih banyak [investasi] keuangan, [sehingga] terus kemudian tidak men-drive penciptaan lapangan pekerjaan," ungkap Esther, dihubungi Rabu (3/7/2024).

Menurutnya, sejumlah sektor industri manufaktur yang kinerjanya paling tertekan a.l. industri tekstil dan produk tekstil (TPT), termasuk alas kaki; bahan baku karet; serta elektronik.

Ilustrasi pabrik tekstil./Bloomberg-Luke Dray

Esther menerangkan sektor-sektor tersebut terpukul karena kondisi konsumen di dalam negeri masih cenderung memilih produk murah sejenis, sehingga banjir produk dari negara asing —salah satunya China — mengakibatkan industri sulit untuk bersaing dan bangkit.