Charlotte Yang - Bloomberg News

Bloomberg, Kesenjangan yang lebar telah terbuka di antara saham-saham kendaraan listrik China dengan BYD Co, yang mengungguli semua pesaing karena peluncuran teknologi terbarunya.

Saham produsen mobil ini berhasil bertahan dari kerugian besar dalam saham EV di seluruh dunia dengan naik lebih dari 6% di Hong Kong tahun ini berkat pengenalan sistem penggerak hybrid plug-in generasi kelima pada bulan Mei. Saham para pesaingnya yang lebih kecil, Li Auto Inc, Xpeng Inc, dan Nio Inc, semuanya telah anjlok setidaknya 45% di tengah kekhawatiran atas permintaan EV yang melambat dan perang harga yang terus-menerus.

Para pengamat pasar mengatakan kesenjangan itu akan terus melebar.

Platform hybrid plug-in terbaru BYD memungkinkan kendaraan untuk menempuh perjalanan nonstop lebih dari 2.000 kilometer - jarak antara Singapura dan Bangkok - tanpa mengisi ulang daya atau bahan bakar, dan diperkenalkan pada dua model yang dijual di bawah 100.000 yuan (Rp225 juta). Kendaraan hybrid plug-in menempati posisi tengah antara kendaraan bertenaga gas tradisional dan EV penuh, dan disebut-sebut sebagai area potensial untuk pertumbuhan masa depan karena penjualan EV murni menjadi jenuh.