Untuk diketahui, konsorsium GIC-MPTC tersebut terdiri dari dua Grup Salim, PT MUN dan PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS) dan Warrington Investment Pte. Ltd. (WIPL), sebagai anak usaha Government of Singapore Investment Corporation (GIC).
MUN sendiri juga merupakan entitas usaha META milik salim, yang sahamnya juga dimiliki oleh MPTIS sebesar 76,3%.
Usai akuisis tersebut, Direktur Utama META Dani Hasan mengatakan, langkah tersebut merupakan bagian dari strategi perseroan untuk semakin memperkuat posisinya sebagai sektor swasta terbesar di industri jalan tol.
“Kerjasama investasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Perusahaan untuk menjadi pemimpin di bidang infrastruktur jalan tol," ujarnya dalam siaran resmi.
Selain itu, kata Dani, aksi korporasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas portofolio Perusahaan di sektor jalan tol, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan infrastruktur nasional.
Adapun saat ini, PT JTT sendiri mengoperasikan sepanjang 676 kilometer (km) jalan tol yang terdiri dari 13 ruas, yakni Jakarta – Cikampek; Jakarta - Cikampek II Elevated; Palimanan – Kanci.
Kemudian, tol Batang – Semarang; Semarang Seksi A, B, C; Semarang – Solo; Solo – Ngawi; Ngawi - Kertosono- Kediri; Surabaya – Mojokerto; Surabaya – Gempol; Gempol Pasuruan; Gempol – Pandaan serta Pandaan - Malang.
(ibn/dhf)