Logo Bloomberg Technoz

Sejumlah analis memang memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan rentang level 6.777-6.890, dengan kecenderungan naik. Hal ini dilandaskan pada sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan supply berada atas level saat ini.

IHSG pada perdagangan kemarin mencatat penurunan 6,8 poin atau 0,2% ke posisi 6.819. Nilai transaksi mencapai Rp 10,2 triliun. Pasar saham kemarin bergerak fluktuatif dengan relatif tekanan pada sektor basic material dan konsumer non siklikal. Tergambar dengan relatif tertekannya saham-saham seperti SMGR, INTP dan AMRT.

Meski demikian investor asing mencatat aksi beli bersih (net buy) pada saham BBRI, BBNI, dan CARE. Total beli bersih asing mencapai Rp 1,6 triliun.

Pelaku pasar saham hari ini akan bergerak berlandaskan hasil  data neraca dagang dan PMI non manufaktur AS, yang lebih lemah dari perkiraan konsensus.

Pada penutupan bursa saham AS semalam berakhir mix. Dow Jones naik 0.2%, S&P turun 0.2% dan Nasdaq turun 1.1%.  Kekhawatiran resesi terjadi semakin jadi kenyataan. Tercermin dari pasar tenaga kerja dan sektor jasa.

“Selanjutnya investor masih akan menunggu data non farm payroll pada akhir pekan ini, ungkap  Robertus Hardy, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dilansir Kamis (6/4/2023).

(dhf/wep)

TAG

No more pages