Alberto Nardelli, Jennifer Jacobs dan Alex Wickham - Bloomberg News

Bloomberg, Perusahaan-perusahaan China dan Rusia sedang mengembangkan drone serang yang mirip dengan model milik Iran yang digunakan di Ukraina. Ini menjadi tanda bahwa Beijing mungkin akan segera memberikan bantuan mematikan yang selama ini diperingatkan oleh para pejabat Barat.

Menurut pejabat Eropa yang mengetahui masalah tersebut, perusahaan-perusahaan yang dimaksud telah mengadakan pembicaraan pada 2023 untuk bekerja sama dalam mereplikasi drone Shahed Iran, dan mulai mengembangkan serta menguji coba versi tiruannya tahun ini sebagai persiapan untuk dikirim ke Rusia. Drone buatan China ini belum digunakan di Ukraina.

Memasok drone serang sejenis Shahed ke Rusia akan menandai peningkatan dukungan Beijing untuk Rusia meskipun ada peringatan berulang kali dari AS dan sekutunya. Presiden Xi Jinping berusaha untuk menggambarkan China sebagai pihak netral dalam konflik di Ukraina, meskipun pejabat Barat mengatakan China telah menyediakan komponen dan dukungan lain untuk pasukan Presiden Vladimir Putin.

Pada saat yang sama, para pejabat AS mengatakan China menahan diri untuk secara langsung memberikan senjata dan artileri, sesuatu yang akan menandakan eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan hampir pasti memicu tindakan yang lebih tegas - seperti sanksi - terhadap negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu.