Logo Bloomberg Technoz

Masih Sender di Gocap, Investor Asing Mulai Akumulasi GOTO

Sultan Ibnu Affan
03 July 2024 08:20

Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Meskipun belum beranjak dari level gocap, namun investor asing terus melakukan akumulasi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), paling tidak dalam 3 hari terakhir.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam 3 hari terakhir, investor asing mencatatkan net foreign buy (NFB) saham GOTO sebesar Rp15,59 miliar. Hal ini mengembalikan kondisi hari-hari sebelumnya yang mencatatkan net foreign sell (NFS) dengan nilai Rp34,36 miliar dalam seminggu terakhir.

Dalam data yang sama memperlihatkan akumulasi dalam 3 hari terakhir banyak dilakukan oleh Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP) dengan jumlah beli bersih 5,65 juta lot. Berikutnya disusul oleh UBS Sekuritas Indonesia 1,55 juta lot dan KGI Sekuritas Indonesia 1,18 juta lot.

Saham GOTO bersandar pada level Rp50 setelah terjadi aksi jual dengan volume besar. Kapitalisasi pasar GOTO saat ini tercatat Rp60 triliun. Hal ini membuat para investor bertanya-tanya, apa yang terjadi dengan GOTO sehingga jatuh ke level Rp50

Mantan Direktur Utama Bursa Efek Jakarta Hasan Zein Mahmud memberikan pendapatnya terhadap saham GOTO. “Pertanyaan yang paling relevan tetap: Apakah GOTO sebagai perusahaan akan mampu bertahan eksis, atau akan hilang dari peredaran? Jawabannya puluhan kali saya ulang dalam celoteh: hanya perusahaan yang mampu menghasilkan laba secara wajar dari operasi yang wajar yang mampu bertahan," ujarnya.