"Nah, kalau Ridwan Kamil dibawa ke Jakarta, berarti Jawa Barat Kosong [tak ada sosok dominan]," ujar Jazilul.
Tanpa Ridwan Kamil, PKB menilai Sandiaga bisa meraup suara yang tinggi. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini dinilai sebagai sosok yang cukup populer di Jawa Barat karena telah menjadi tokoh nasional usai menjadi wakil gubernur DKI Jakarta, cawapres pada Pemilu 2019, dan menteri di kabinet Presiden Jokowi.
"Baru semacam aspirasi yang muncul di Jabar. Ini perlu dicek apakah pak Sandiaga mau atau tidak. Konon, katanya mau," kata dia.
Selain itu, Jawa Barat memiliki karakter pemilih yang berusia muda. Ceruk suara ini bisa diraih Sandiaga yang dinilai dekat dengan kegiatan anak muda mulai dari industri kreatif hingga usaha kecil.
Jazilul juga mengklaim, Sandiaga memiliki darah keturunan sebagai orang Jawa Barat dari ibu kandungnya. Hal ini memperkuat identitas Sandiaga sebagai calon pemimpin di provinsi tersebut.
"Di Jawa Barat, PKB melakukan komunikasi dengan PKS. Ini cukup [jumlah kursi untuk bentuk] untuk koalisi. Tapi, kalau nanti Sandi [jadi cagub], siapa pendampingnya," ujar Jazulil.
Selain Sandiaga, PKB juga menyiapkan beberapa nama kader internalnya sebagai cagub atau pun cawagub di Pilkada Jawa Barat. Mereka adalah anggota DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal dan Syaiful Huda.
(red/frg)
