Sebagai informasi, rupiah spot semakin terperosok siang tadi, Selasa (2/7/2024), tertekan kebangkitan dolar AS yang makin tak terbendung pada pembukaan pasar Eropa.
Rupiah tertekan ke level Rp16.400/US$ pada pukul 14:26 WIB, level terlemah sejak Kamis pekan lalu.
Pelemahan rupiah terutama akibat tekanan dolar AS yang akhirnya menjebol level tinggi lagi di 106,029 pada siang hari tadi.
Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekonomi dunia mengalami pelemahan sejak pandemi Covid-19 dan berlanjut hingga tahun 2024. Ia mengatakan akan mulai terasa guncangan yang menyebabkan pelemahan ekonomi dunia pada tahun ini.
Hal tersebut, kata Sri Mulyani, terjadi akibat kenaikan suku bunga Federal Reserve, bank sentral AS, hingga 500 basis poin (bps) hanya dalam kurun waktu 18 bulan.
Ia mengatakan kenaikan suku bunga yang terjadi dalam waktu cepat tersebut disebabkan inflasi yang tidak terkendali sebab saat perekonomian global sedang memulihkan diri dari pandemi Covid-19, justru secara tiba-tiba terdapat eskalasi geopolitik yang berkembang.
“Banyak prediksi ekonomi dari tahun 2022-2023 dan sekarang berlanjut di 2024, dunia tidak baik-baik saja karena akan mulai terasa syok itu sebabkan pelemahan ekonomi,” ujar Sri Mulyani dalam Seminar Nasional Jesuit Indonesia di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2024).
(azr/ros)