Logo Bloomberg Technoz

Eks Gubernur BI Ungkap Skenario Rupiah Sentuh Rp17.000/US$

Azura Yumna Ramadani Purnama
02 July 2024 19:10

Ilustrasi Nilai Tukar Rupiah (Dok. Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Nilai Tukar Rupiah (Dok. Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 1993-1998 Soedrajad Djiwandono mengungkapkan rupiah dapat tembus Rp17.000/US$ jika Federal Reserve, bank sentral Amerika, tiba-tiba menaikan suku bunga acuan lagi.

"Kalau The Fed menaikan suku bunga itu yang paling berbahaya. Hanya kalau AS naikkan suku bunga, maka kita bisa depresiasi sampai Rp17.000/US$. Tapi kalau enggak naikin, enggak akan sampai Rp17.000/US$" ujar Soedrajad dalam Mid Year Banking and Economic Outlook Infobank di Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Menurutnya, dolar AS secara fundamental terbilang sangat kuat. Pasalnya, tanpa kebijakan moneter berupa kenaikan Fed Fund Rate saja, dolar AS memiliki performa yang baik.

Lebih lanjut, ia menyoroti belum dipangkasnya Fed Fund Rate hingga menggeser ekspektasi pasar atas penurunan suku bunga The Fed itu. Bahkan, setelah Bank Sentral Eropa (ECB) menurunkan suku bunga acuannya, The Fed masih belum juga memangkas suku bunga acuan.

“Tahu-tahu The Fed naikkan suku bunga, itu sudah ditakutin, ya. Menurut saya, diem aja dolar kuat, kok,” tutur Soedrajad.