Logo Bloomberg Technoz

Adapun sebanyak 270 saham mengalami pelemahan, dan hanya 261 saham naik. Sedangkan 251 saham tidak bergerak.

Hanya ada empat sektor yang mampu menguat. Sektoral saham energi yang menghijau tertinggi 1,52%. Sementara saham-saham transportasi jadi yang terlemah hari ini jatuh sedalam 1,51%. Disusul oleh saham kesehatan yang ambruk 1,10% dan saham infrastruktur turun 0,53%.

Di samping itu, saham-saham yang menguat dan menjadi top gainers di antaranya PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) yang melesat 26,1%, PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) melonjak 24,5%, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melejit 22,6%.

Kemudian saham-saham yang melemah dalam dan menjadi top losers di antaranya PT Sunter Lakeside Hotel Tbk (SNLK) yang anjlok 18,1% PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) yang jatuh 17,1%, dan PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) yang ambruk 10,5%.

Indeks saham utama Asia lainnya justru kompak menapaki jalur hijau. Pada pukul 17.00 WIB, Ho Chi Minh Stock Index (Vietnam), Topix (Jepang), Nikkei 225 (Tokyo), Straits Times (Singapura), Hang Seng (Hong Kong), dan Shanghai Composite (China), dengan kenaikan masing-masing 1,21%, 1,15%, 1,12%, 0.88%, 0,28%, dan juga 0,08%.

Sementara itu banyak lainnya yang menemani IHSG di zona merah, yaitu KOSPI (Korea Selatan), SETI (Thailand), TW Weighted Index (Taiwan), PSEI (Filipina), Shenzhen Comp. (China), CSI 300 (China), SENSEX (India), dan KLCI (Malaysia) yang terkoreksi masing-masing 0,84%, 0,83%, 0,78%, 0,62%, 0,60%, 0,18%, 0,06%, dan 0,01%.

Dengan demikian, IHSG adalah indeks dengan pelemahan terdalam ke-enam di Asia.

Dari dalam negeri, depresiasi rupiah menjadi sentimen negatif yang amat berat bagi IHSG. Sore ini, rupiah kembali lesu di hadapan dolar Amerika Serikat.

Pada penutupan perdagangan, US$ 1 setara dengan Rp16.396. Rupiah anjlok 0,46%.

Bahkan pagi tadi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka langsung anjlok dalam, sejak pembukaan perdagangan pasar spot, Selasa (2/7/2024) menyentuh level yang sama di titik terlemah sejak 2020 silam.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah spot dibuka langsung ambles ke Rp16.379/US$ pada pukul 09.15 WIB, menjadi valuta Asia dengan pelemahan terdalam di kawasan bersama dengan won Korea, tertekan mencapai 0,35% nilai dari posisi penutupan hari sebelumnya.

Titik terlemah Rupiah sempat menyentuh Rp16.400/US$ pada pukul 14.26 WIB, sekaligus menjadi posisi terlemah rupiah sejak 2020 ketika pandemi Covid-19 menjalar dan membawa rupiah melampaui Rp16.000/US$, sekaligus semakin mendekati level terlemah baru rupiah di Rp16.450/US$.

Dollar Index DXY Menguat (Bloomberg)

Adapun rupiah tertekan lantaran indeks dolar AS yang makin perkasa di 106,02 pada sore hari ini. Pelemahan rupiah juga dipicu oleh perkembangan perpolitikan di Prancis, negara dengan ukuran kedua terbesar di Zona Euro, yang memperlihatkan kemenangan sayap ekstrem kanan Le Pen dalam pemilihan pertama. 

Pasar juga mengkhawatirkan prospek politik AS di mana Petahana Joe Biden, bersikukuh tetap maju dalam kontestasi Pilpres AS pada November nanti. Penampilan Biden yang mengecewakan pada debat perdana pekan lalu, membuat pasar dipaksa mengantisipasi terpilihnya lagi Donald Trump sebagai Presiden AS.

"Dengan latar belakang peristiwa pemilu penting pekan ini, yaitu pemilu di Inggris dan pemilu putaran kedua Prancis, ditambah ketidakpastian pencalonan Presiden Joe Biden, investor kemungkinan akan menggunakan dolar AS sebagai aset lindung nilai terbaik terhadap peristiwa-peristiwa berisiko tersebut," kata Alex Loo, Macro Strategist di Toronto-Dominion Bank di Singapura, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

(fad/ain)

No more pages