"Nah ini kan ada inkonsistensi di satu sisi kita ingin dorong industri ini supaya produksi dalam negeri, tapi di sisi lain supporting insentifnya atau insentifnya gak line," ungkapnya.
Untuk mencari solusinya, Kemenkes pun tengah berkoordinasi dengan asosiasi industri kesehatan. Budi menilai jika obat di luar negeri bisa lebih murah kenapa Indonesia pun tidak demikian.
"Tapi, itu emang butuh koordinasi. Yang tahu kan menteri teknisnya kan harus ngomong dengan menteri perindustrian yanfg nanti ngatur, kemudian juga kita mengusulkan ke kementerian keuangan mengenai policy-nya seperti apa. Nah, koordinasi itu yangg di indonesia kan mahal ya," tegasnya.
(dec/spt)
No more pages