Logo Bloomberg Technoz

Politik Prancis 'Membakar' Eropa, Rupiah Jebol Lagi Rp16.400/US$

Tim Riset Bloomberg Technoz
02 July 2024 15:07

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah spot semakin terperosok siang hari ini, Selasa (2/7/2024), tertekan kebangkitan dolar Amerika Serikat (AS) yang makin tak terbendung pada pembukaan pasar Eropa.

Rupiah tertekan ke level Rp16.400/US$ pada pukul 14:26 WIB, level terlemah sejak Kamis pekan lalu. Pelemahan rupiah terutama akibat tekanan dolar AS yang akhirnya menjebol level tinggi lagi di 106,029 pada siang hari ini.

Pelemahan rupiah spot juga terpengaruh tekanan di pasar forward. Rupiah offshore tenor terpendek satu minggu bergerak melemah di Rp16.403/US$, sedangkan tenor satu bulan sempat menyentuh Rp16.412/US$ pada pembukaan pasar Benua Biru.

Pelemahan rupiah spot tidak sendirian. Hampir semua mata uang Asia sepanjang hari ini tertekan oleh dolar AS. Namun, pelemahan rupiah menjadi yang terdalam di Asia sejauh ini hingga 0,50%, sementara mata uang lain seperti won Korea hanya turun 0,36%, peso Filipina 0,26%, ringgit 0,15%, dan baht Thailand 0,28%.

Bursa saham Eropa hari ini dibuka merah di semua kawasan, menyusul kekhawatiran para pelaku pasar melihat perkembangan perpolitikan di Prancis, negara dengan ukuran kedua terbesar di Zona Euro, yang memperlihatkan kemenangan sayap ekstrem kanan Le Pen dalam pemilihan pertama.