Logo Bloomberg Technoz

Klarifikasi Peretas PDN Brain Cipher, yang Kasih Key Gratis

Muhammad Fikri
02 July 2024 14:30

Ilustrasi pusat data. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi pusat data. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Brain Cipher ransomware otak di balik penyerangan pusat data sementara (PDNS 2 Surabaya) memberi klarifikasi terkait aksinya yang melumpuhkan layanan publik ratusan instansi pemerintah Indonesia.

Pusat Data Nasional Sementara 2 milik TelkomSigma lumpuh sejak 20 Juni dan dalam beberapa hari  masih dilaporkan gangguan.

Belakangan pemerintah mengakui pada Senin (24/6/2024) telah terjadi serangan ransomware bahkan sempat menyampaikan data hasil peretasan tidak bisa dipulihkan sampai saat ini, tutur Telkom.

Terbaru muncul tangkapan layar pihak yang mengaku sebagai otak di balik serangan objek vital pusat data (PDNS) pemerintahan Indonesia.

Berikut poin-poin penting pernyataan Brain Cipher Ransomware:

  • Grup ransomware yang diklaim pemerintah hasil pengembangan dari LockBit 3.0 meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi dan mengakibatkan data warga Indonesia tersandera.
  • Peretas menyatakan latar belakang aksinya tidak terkait dengan kepentingan politik
  • Peretas akan membagikan key atas data yang telah dia enkripsi di PNDS 2 pada Rabu (tidak menyebut waktu secara spesifik).
  • Keputusan membagi akses dilakukan secara gratis, dengan sebelumnya pemerintah mengkalim menerima permintaan tebusan US$8 juta.
  • Perubahan dari tebusan menjadi membagi secara gratis tidak dipengaruhi oleh siapapun.
  • Peretas menyisipkan pesan pentingnya pengalokasian anggaran untuk keamanan siber, dengan merekrut spesialis yang profesional dan berkualitas.

Informasi yang diunggah perusahaan intelijen siber, Fusion Intelligence Center StealthMole, akun X (Twitter) ini dipercaya Ruby Alamsyah, pakar digital forensik. "Valid ari official website-nya pelaku."