Logo Bloomberg Technoz

Korban Tewas Protes Kenaikan Pajak di Kenya Tembus 39 Orang

News
02 July 2024 16:30

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pedemo di Kawasan Pusat Bisnis Nairobi, Kenya, Selasa (25/6/2024). (Kang-Chen Chung/Bloomberg)
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pedemo di Kawasan Pusat Bisnis Nairobi, Kenya, Selasa (25/6/2024). (Kang-Chen Chung/Bloomberg)

David Herbling dan Eric Ombok - Bloomberg News

Bloomberg, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya mengatakan, protes anti-pemerintah di Kenya selama dua minggu terakhir telah menewaskan 39 orang dan ratusan lainnya luka-luka.

Demonstrasi dimulai pada 18 Juni menentang rencana Presiden William Ruto untuk memperkenalkan berbagai pajak baru.

Meskipun ia telah menarik usulan undang-undang tersebut, protes-protes dijadwalkan akan berlangsung pada Selasa (2/7/2024) dan Kamis (4/7/2024) oleh para aktivis yang menuntut pemerintah untuk menindak korupsi dan pemborosan anggaran negara.

Kematian terjadi di 13 dari 47 kabupaten di Kenya termasuk ibu kota, Nairobi, yang memiliki jumlah korban jiwa tertinggi yaitu 17 orang, sementara jumlah orang yang terluka adalah 361 orang, menurut badan yang ditunjuk negara. Badan ini juga mencatat 32 kasus "penghilangan paksa" dan penangkapan 627 pengunjuk rasa.