Senada, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menguat 4,12%, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terangkat 3,85% dan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melesat 2,84% yang juga turut mendukung penguatan IHSG
Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan ikut menguat dan menetap di zona hijau, searah dengan indeks utama dengan melesat 0,08 poin (0,01%) ke posisi 896,74.
Saham-saham LQ45 yang bergerak pada teritori positif antara lain, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melonjak 8,41%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) lompat 2,44%. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menguat 2,24%, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terbang 2,16%.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik mengumumkan data inflasi RI pada periode Juni. Di luar ekspektasi, terjadi deflasi secara bulanan.
Pada Senin (1/7/2024), BPS memaparkan, deflasi pada Juni tercatat 0,08% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Lebih 'Dalam' dibandingkan dengan Mei yang juga deflasi sebesar 0,03%.
"Pada Juni 2024 terjadi deflasi sebesar 0,08% secara bulanan, atau terjadi penurunan IHK dari 106,37 pada Mei menjadi 106,28 pada Juni," terang BPS, di Jakarta, Senin.
Adapun dibandingkan Juni tahun lalu (year-on-year/yoy), inflasi berada di 2,51%. Melandai dibandingkan Mei yang sebesar 2,84% yoy. Sekaligus tercatat ada di level terendah sejak September yang lalu.
Ekonom Teguh Dartanto menilai Indeks Harga Konsumen yang mencatatkan deflasi selama dua bulan berturut-turut, yakni Mei dan Juni 2024 ini menjadi sinyal kewaspadaan bagi perekonomian nasional.
Teguh mengatakan, penurunan harga bisa dimaknai sebagai sinyal bahwa permintaan barang dan jasa di masyarakat tengah merosot dan menjadi sinyal ekonomi yang lesu.
"Penurunan harga yang berlangsung dua bulan ini menjadi sinyal kewaspadaan bagi perekonomian. Penurunan harga bisa maknai sebagai sinyal bahwa permintaan barang dan Jasa dalam masyarakat menurun atau sinyal kelesuan ekonomi," papar Teguh kepada Bloomberg Technoz, pada Selasa.
Menurut dia, apabila IHK pada Juli mendatang masih mengalami deflasi, maka Pemerintah harus segera mengambil langkah cepat untuk menjaga agar perekonomian terus tumbuh dan berkembang.
Untuk pasar saham Asia kompak bergerak menghijau pada siang hari. Indeks Nikkei 225 terangkat 1,12%, indeks Strait Times Singapore melesat 0,88%, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,45%, indeks Shanghai menghijau 0,08%, dan indeks Kospi terdepresiasi 0,74%.
(fad)