Logo Bloomberg Technoz

Penguatan IHSG Terpangkas di Tengah Komentar Ekonom Soal Deflasi

Muhammad Julian Fadli
02 July 2024 13:37

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup Sesi I di zona hijau dengan kenaikan 10,72 poin (0,15%) pada posisi 7.150,35 pada perdagangan Selasa (2/7/2024). Adapun IHSG sempat mencatatkan penguatan hingga 0,4% pagi tadi, 7.176,86. Pada Senin kemarin Badan Pusat Statistik mengumumkan RI terjadi deflasi pada Juni.

Total transaksi perdagangan dalam setengah hari mencapai Rp5,14 triliun, dari sejumlah 8,13 miliar saham yang ditransaksikan. Nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pukul 13.00 WIB melemah 0,31% ke posisi Rp16.381/US$.

Penutupan IHSG Sesi I pada Selasa 2 Juli 2024 (Bloomberg)

Tercatat masih ada penguatan sebanyak 254 saham, dan sejumlah 279 saham terjadi pelemahan. Sedang 240 saham stagnan.

Pergerakan sektoral saham energi, saham konsumen non primer, dan saham properti menjadi penopang utama kenaikan laju IHSG di zona hijau dengan menguat mencapai 1,87%, 0,49% dan 0,47%.

Adapun saham-saham energi yang melaju pesat adalah, PT Atlantis Subsea IndonesiaTbk (ATLA) meroket 18,8%, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) melesat dengan kenaikan 6,98%. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menguat 4,28%.