Logo Bloomberg Technoz

Ia menambahkan bahwa Brent kemungkinan akan unggul dalam jangka pendek karena permintaan Asia tetap kuat dan pemotongan OPEC + lebih berdampak pada tolok ukur global.

Harga minyak mentah menguat dalam dua hari pertama pekan ini setelah OPEC + memutuskan untuk mengurangi pasokan. Langkah ini menghidupkan kembali perdebatan tentang apakah minyak mentah dapat naik kembali ke US$ 100 per barel.

Minyak telah naik lebih dari 20% sejak posisi terendahnya di bulan Maret, ketika krisis perbankan merusak selera pasar terhadap aset berisiko. Sebelum keputusan pemotongan OPEC+, pasar didukung oleh ekspektasi rebound untuk permintaan China setelah berakhirnya kebijakan Covid Zero. Dolar yang lebih lemah juga  membantu meningkatkan daya tarik harga komoditas dalam mata uang AS.

(bbn)

No more pages