Logo Bloomberg Technoz

Hindenburg Sebut Regulator India Gagal Ungkap Skandal Adani

News
02 July 2024 13:50

Warga beraktivitas di depan logo Adani Group di Mumbai, India, Jumat (27/1/2023). (Indranil Aditya/Bloomberg)
Warga beraktivitas di depan logo Adani Group di Mumbai, India, Jumat (27/1/2023). (Indranil Aditya/Bloomberg)

P R Sanjai - Bloomberg News

Bloomberg, Hindenburg Research, setelah menerima pemberitahuan dari regulator India pada bulan Juni, mengecam Dewan Sekuritas dan Bursa India karena gagal menangani dugaan penipuan yang mereka laporkan dalam riset penjualan pendek terhadap Adani Group awal tahun lalu.

Dalam pernyataan yang dipublikasikan pada situs web mereka pada Senin (01/07/2024), Hindenburg mengatakan perusahaan mereka menerima pemberitahuan dari regulator bursa India, Sebi, yang menyatakan laporan mereka tentang Adani Group mengandung ketidakwajaran dan pernyataan tidak akurat yang bertujuan menyesatkan pembaca.

Pada Januari 2023, Hindenburg menerbitkan laporan tentang konglomerat bisnis pelabuhan-ke-listrik (port-to-power) yang didirikan oleh miliarder Gautam Adani. Laporan tersebut menuduh adanya kecurangan perusahaan secara luas, mulai dari manipulasi harga saham hingga transaksi pihak berelasi, yang mereka sebut sebagai "penipuan terbesar dalam sejarah perusahaan".

Adani Group berulang kali membantah tuduhan tersebut, yang pada suatu titik sempat menghapuskan lebih dari US$150 miliar nilai pasar dari perusahaan-perusahaan mereka yang terdaftar di bursa saham. Hindenburg menyatakan Adani Group gagal menangani masalah yang mereka angkat dalam laporannya.