Logo Bloomberg Technoz

Pertamax di Jawa Tak Naik Harga, Harusnya Bisa Sampai Rp16 Ribu

Dovana Hasiana
02 July 2024 13:10

Petugas bekerja di SPBU Pertamina Rest Area Tol Tangerang-Jakarta KM 14, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petugas bekerja di SPBU Pertamina Rest Area Tol Tangerang-Jakarta KM 14, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom Energi dari Universitas Padjadjaran Yayan Satyakti menilai harga keekonomian dari Pertamax semestinya berkisar pada rentang Rp14.000/liter hingga Rp16.000/liter, kala PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk kembali menahan harga Rp12.950/liter pada Juli 2024.

Adapun, faktor yang turut memengaruhi harga Pertamax di antaranya adalah harga minyak mentah dunia berupa Brent dan Means of Plats Singapore (MOPS) serta kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

“Jika kita lihat harga Brent Oil Price itu turun, tetapi MOPS naik. Artinya kenaikan ini disebabkan biaya logistik dari pasar global ke regional mengalami kenaikan karena biaya transportasi yang tinggi,” ujar Yayan kepada Bloomberg Technoz, dikutip Selasa (2/7/2024).

Sekadar catatan, harga minyak mentah Brent diperdagangkan mendekati US$87 per barel setelah kenaikan 1,9% pada Senin (1/7/2024).

Petugas mengisi BBM jenis Pertamax di SPBU Pertamina Rest Area Tol Tangerang-Jakarta KM 14, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sebagai perbandingan, harga BBM dengan research octane number (RON) 92 atau setara Pertamax saat ini dipatok pada kisaran Rp13.000/liter, di antaranya Shell Super 92 Rp13.810/liter, sementara harga BP-92 dipatok di harga Rp13.450/liter.