Situasi tersebut bergantung pada berapa banyak pekerja di divisi semikonduktor utama yang bergabung dalam aksi mogok kerja, aksi ini dapat menghambat produksi di pembuat chip memori terkemuka di dunia atau menetapkan standar baru untuk sektor ini.
"Aksi mogok kerja ini juga dapat memicu aksi buruh yang lebih luas di seluruh Korea Selatan. Perusahaan-perusahaan besar lainnya mungkin akan mengalami peningkatan aktivitas serikat pekerja atau bahkan pemogokan, yang mengindikasikan adanya potensi efek domino di dalam industri ini,” ujar Billy Leung, seorang ahli strategi investasi di Global X ETFs di Sydney. “Hasil negosiasi tenaga kerja Samsung dapat menjadi preseden bagi industri teknologi, memengaruhi dinamika pasar dan strategi investasi di sektor semikonduktor.”
Keputusan terbaru serikat pekerja muncul setelah manajemen tidak menerima permintaan serikat pekerja untuk cuti berbayar tambahan dan kenaikan upah yang lebih tinggi untuk 855 pekerja yang tidak menyetujui kenaikan gaji pokok tahunan sebesar 3%, Lee Hyun-kuk, wakil sekretaris jenderal serikat pekerja mengatakan kepada Bloomberg News. Para pemimpin serikat pekerja bertemu dengan Jun Young Hyun, kepala divisi semikonduktor Samsung yang baru, untuk pertama kalinya pada Senin sore.
Tidak jelas berapa banyak pekerja yang akan berpartisipasi dalam aksi mogok kerja selama tiga hari, namun serikat pekerja akan mendorong anggotanya untuk bergabung dalam upaya tersebut, ujar Lee.
Perusahaan secara historis telah menetapkan kenaikan gaji melalui dewan yang terdiri dari perwakilan dari kedua belah pihak, dan pada bulan Maret dewan manajemen-buruh setuju untuk meningkatkan gaji tahun ini sebesar 5,1%, mewakili kenaikan gaji pokok 3% dan kenaikan kinerja 2,1%. Namun kesepakatan tersebut kemudian dibatalkan karena adanya perbedaan mengenai cuti berbayar dan pembayaran bonus.
(bbn)