Logo Bloomberg Technoz

Insiden itu terjadi setelah penerbangan Singapore Airlines Ltd pada bulan Mei mengalami turbulensi ekstrem yang menyebabkan satu penumpang tewas dan lainnya luka parah. Seminggu kemudian, 12 orang terluka ketika penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Dublin mengalami guncangan hebat.

Serangkaian keadaan darurat tersebut telah membuat khawatir beberapa penumpang, dan menimbulkan kekhawatiran tentang apakah perubahan iklim membuat peristiwa seperti itu lebih umum. Namun, statistik menunjukkan bahwa perjalanan udara masih sangat aman, dengan kematian dan cedera akibat turbulensi jarang terjadi. Pada 2023, tidak ada kematian di antara 37 juta penerbangan maskapai komersial.

(bbn)

No more pages