Dampak Pembatasan Perdagangan Saham BREN di Bursa Saham RI
News
02 July 2024 10:20
Fathiya Dahrul dan Eduard Gismatullin - Bloomberg News
Bloomberg, Grafik saham PT Barito Renewables Energy (BREN) mirip pergerakan saham penny stock pada umumnya di negara berkembang: lonjakan 1.200% diselingi dua kali penurunan lebih dari 40% - semuanya terjadi dalam waktu kurang dari sembilan bulan.
Bedanya, BREN adalah perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia - produsen energi panas bumi senilai US$85 miliar yang dikendalikan oleh salah satu konglomerat terkaya di negara ini.
Fluktuasi liar saham BREN - yang ternyata paling ekstrem di antara perusahaan global bernilai paling sedikit US$50 miliar untuk periode volatilitas 30 hari - bikin bingung analis profesional, gonjang ganjing transaksi di kalangan investor ritel, dan mempersulit upaya regulator untuk menertibkan gejolak pasar.
Episode ini menjadi peringatan bagi pengelola investasi internasional mengenai kurangnya transparansi yang memadai saat berinvestasi di pasar saham Indonesia yang bernilai US$735 miliar. Bahkan Grup Barito tidak banyak memberi penjelasan mengapa sahamnya berfluktuasi begitu tajam.