Logo Bloomberg Technoz

Kemenkeu Janji Jaga Inflasi Demi Tekan Angka Kemiskinan

Redaksi
02 July 2024 08:31

Ilustrasi kepadatan kota bermukim kelompok miskin. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi kepadatan kota bermukim kelompok miskin. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah berjanji menjaga stabilitas inflasi demi mendorong peningkatan daya beli masyarakat. Hal ini selanjutnya diharapkan dapat mempercepat penurunan tingkat kemiskinan masyarakat.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu menanggapi data tingkat kemiskinan dan data inflasi yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS), Senin (1/7/2024) lalu.

“Penurunan tingkat kemiskinan memberikan harapan di tengah stagnasi perekonomian global. Pemerintah terus berkomitmen menjaga stabilitas inflasi sehingga dapat mendorong peningkatan daya beli masyarakat, yang dapat mengakselerasi penurunan tingkat kemiskinan dan perbaikan kesejahteraan masyarakat.” ujar Febrio Kacaribu.

Berdasarkan data BPS, per Maret 2024, tingkat kemiskinan melanjutkan tren menurun menjadi 9,03% dari 9,36% pada Maret 2023. Penduduk miskin pada Maret 2024 turun 0,68 juta orang dari Maret 2023 sehingga jumlah penduduk miskin menjadi sebesar 25,22 juta orang. Angka kemiskinan ini diklaim merupakan yang terendah dalam satu dekade terakhir.

Secara spasial juga terjadi perbaikan, tingkat kemiskinan menurun, baik di perkotaan maupun di perdesaan. Tingkat kemiskinan di perkotaan turun ke level 7,09% dari 7,29% pada Maret 2023. Sementara itu, persentase penduduk miskin di perdesaan mengalami penurunan menjadi sebesar 11,79% dari 12,22% pada Maret 2023. Penurunan kemiskinan juga terjadi di seluruh wilayah Indonesia, dengan penurunan tertinggi terjadi di Bali dan Nusra.