Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Korsel Melambat, Buka Peluang BoK Pangkas Suku Bunga

News
02 July 2024 08:13

Ilustrasi inflasi Korea Selatan. (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi inflasi Korea Selatan. (Sumber: Bloomberg)

Sam Kim - Bloomberg News

Bloomberg, Inflasi Korea Selatan (Korsel) melambat lebih dari yang diperkirakan menjelang pertemuan penting bank sentral, memberikan bukti lebih lanjut bahwa tekanan harga sedang mereda. Hal ini membuka jalan bagi para pembuat kebijakan untuk melunakkan pengaturan kebijakan restriktif mereka dalam beberapa bulan mendatang.

Menurut data yang dirilis oleh kantor statistik pada Selasa (02/07/2024), pertumbuhan harga konsumen melambat menjadi 2,4% dari tahun sebelumnya. Ini adalah laju paling lambat sejak Juli tahun lalu dan menandai perlambatan dari 2,7% pada Mei. Angka terbaru ini lebih rendah dari proyeksi terendah oleh para ekonom dalam survei Bloomberg yang memiliki prakiraan median sebesar 2,6%.

Tekanan harga di luar makanan dan energi juga tetap stabil, dengan indikator inti naik 2,2% dari tahun sebelumnya, sama seperti pada Mei. Inflasi inti telah melambat atau stagnan setiap bulan sejak Maret tahun lalu.

Data ini muncul sekitar seminggu sebelum bank sentral Korea Selatan atau Bank of Korea (BoK) mengadakan pertemuan untuk memetakan arah yang lebih jelas terkait suku bunga acuan mereka yang berada di 3,5%. BoK sendiri menganggap tingkat ini sebagai tingkat yang restriktif. Bank sentral telah mengatakan mereka mungkin mempertimbangkan untuk melonggarkan kebijakan jika yakin harga akan mendingin sesuai harapan.

Inflasi Korea Selatan. (Sumber: Bloomberg)