Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi AS Lemas, Emas Jadi Trengginas

Hidayat Setiaji
02 July 2024 07:30

Pekerja memuat emas batangan dore ke dalam tungku di pabrik peleburan ABC Refinery di Sydney, Australia, Jumat (3/5/2024). (Brendon Thorne/Bloomberg)
Pekerja memuat emas batangan dore ke dalam tungku di pabrik peleburan ABC Refinery di Sydney, Australia, Jumat (3/5/2024). (Brendon Thorne/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia bergerak naik pada perdagangan hari ini. Rilis data ekonomi di Amerika Serikat (AS) menopang kenaikan harga sang logam mulia.

Pada Senin (1/7/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.332,5/troy ons. Naik 0,26% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Dalam seminggu terakhir, harga emas naik tipis 0,06% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga masih turun 0,79%.

Harga Emas di Pasar Spor (Sumber: Bloomberg)

Data ekonomi terbaru di Negeri Adidaya menjadi katalis bagi kenaikan harga emas. Malam tadi waktu Indonesia, Institute of Supply Management (ISM) melaporkan aktivitas manufaktur AS yang diukur dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) pada Juni sebesar 48,5. Turun dari bulan sebelumnya yaitu 48,7 dan menjadi yang terendah dalam 4 bulan terakhir.

PMI di bawah 50 menandakan aktivitas sedang berada di fase kontraksi, bukan ekspansi. PMI manufaktur AS terus menurun selama 3 bulan beruntun.