Logo Bloomberg Technoz

Ekonom: Inflasi Moderat Bantu BI Tahan Suku Bunga Acuan (BI Rate)

Redaksi
02 July 2024 07:06

Ilustrasi inflasi pangan (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi inflasi pangan (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi deflasi 0,08% secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Juni 2024. Di luar ekspektasi pasar, deflasi ini lebih tinggi dibanding Mei yang deflasi 0,03%, dan menjadi deflasi kedua tahun ini.

Secara tahunan, Indeks Harga Konsumen (IHK) umum turun menjadi 2,51% year-on-year (yoy) pada Juni 2024 dari 2,84% yoy pada Mei 2024. Inflasi tahun kalender (year-to-date/ytd) untuk semester pertama tahun 2024 tercatat 1,07%, lebih rendah dari inflasi ytd 1,37% yang tercatat pada semester pertama 2023.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai inflasi yang moderat akan mendukung Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan tingkat suku bunga saat ini, di tengah ketidakpastian global yang meningkat.

"Mengingat inflasi umum dan inflasi inti tetap stabil di dalam kisaran target, tekanan inflasi diperkirakan tidak akan terlalu tinggi. Hal ini memberikan fleksibilitas yang cukup bagi BI untuk mempertahankan atau bahkan menurunkan suku bunga kebijakan di masa depan," papar Josua kepada Bloomberg Technoz, Selasa (2/7/2024).

Menurut dia, ketidakpastian global yang tinggi memberi tekanan pada stabilitas rupiah dan inflasi impor, serta mengantisipasi ruang untuk penurunan Federal Funds Rate (FFR) pada Desember 2024.