Kedua pihak, Qualcomm maupun Manchester United menolak berkomentar mengenai nilai kesepakatan sponsorship tersebut.
Bloomberg melaporkan tahun lalu bahwa kemitraan ini bernilai lebih dari £60 juta atau US$76 juta (sekitar Rp1,23 triliun) per tahun.
Nilai tersebut melebihi sekitar £47 juta yang dibayarkan oleh sponsor seragam MU ini, perusahaan perangkat lunak asal Jerman, TeamViewer SE, demikian dilaporkan Bloomberg.
Perjanjian memiliki jangka waktu tiga tahun ini. Perjanjian mencakup opsi untuk dua tahun tambahan, dan memberikan akses kepada klub sepak bola ke teknologi yang akan digunakan untuk menciptakan pengalaman bonus interaktif bagi para penggemar, menurut direktur komersial Manchester United, Florence Lafaye.
Perusahaan asal AS ini juga telah meningkatkan layanan Wi-Fi di Stadion Old Trafford dan akan membantu memberikan “kunjungan” augmented reality ke lapangan sepak bola, di antara pengalaman virtual lainnya. MU memiliki lebih dari 1 miliar followers di seluruh dunia, kata Lafaye.
Keputusan sponsorship Qualcomm untuk Manchester United menandakan komitmennya untuk meningkatkan kesadaran akan merek Snapdragon, kata Chief Marketing Officer (CMO) Don McGuire. Ini adalah bagian dari upaya yang lebih luas dan berkelanjutan untuk membantu membangun posisi perusahaan di PC dan kategori lainnya, kata dia.
Dengan dukungan yang lebih besar dari Microsoft Corp, Qualcomm menghidupkan kembali upayanya masuk ke pasar PC, yang memiliki harga jual rata-rata yang jauh lebih tinggi.
Qualcomm mengklaim bahwa mesin yang ditenagai oleh cipnya akan memberikan daya tahan baterai jauh lebih lama— berhari-hari antara pengisian ulang —-bersama dengan akses ke fitur kecerdasan buatan yang diluncurkan ke kelas perangkat ini.
Menyampaikan manfaat tersebut kepada konsumen yang kemungkinan besar telah memiliki ponsel berteknologi Qualcomm, tetapi tidak mengenalinya sebagai nama rumah tangga akan menjadi kunci bagi perusahaan karena hal ini akan membawa upaya selama lebih dari satu dekade untuk membuahkan hasil.
Walau sudah lama tidak mengeluarkan produk unggulan di industri, Intel Corp masih menguasai hampir 80% pangsa pasar prosesor PC. Dukungan pemasarannya untuk PC dan kekuatan kampanye Intel Inside selama bertahun-tahun telah memberinya cengkraman yang kuat di industri ini.
Qualcomm dan perusahaan lain yang telah mencoba untuk menyesuaikan chip kelas smartphone untuk laptop telah gagal untuk mendapatkan daya tarik yang signifikan.
McGuire, yang sebelumnya bekerja di Intel, mengatakan bahwa kesepakatan dengan Manchester United menunjukkan bahwa Qualcomm kini memahami bahwa produk yang lebih baik saja tidak cukup dan bahwa mereka harus berinvestasi besar-besaran jika ingin menjungkirbalikkan kepemimpinan Intel di bidang cip laptop.
“Semua orang sepakat bahwa kesuksesan tidak ditentukan oleh produk saja. Kami harus mengambil keputusan bahwa kami berkomitmen pada bisnis ini, tidak hanya untuk bermain, tetapi juga untuk menang,” imbuh dia.
Peluncuran jersey baru ini akan dimulai dengan sebuah video yang menampilkan mantan pemain Eric Cantona, dan kedua perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka merencanakan peluncuran berbagai penawaran berbasis teknologi di masa depan untuk para penggemar.
Manchester United akan memainkan tiga pertandingan di AS pada musim panas ini, termasuk satu pertandingan di San Diego, dekat kantor pusat Qualcomm.
(bbn)
