“Kalau kita perhatikan proses digitalisasi di Indonesia, provinsi demi provinsi, yang dihitung melalui input, proses, dan output digitalisasi tersebut dan dampaknya ke masyarakat itu berkembang dengan sangat pesat. Ini tentunya tidak lepas peran dari pemerintah yang kita tahu banyak sekali program-program yang menggunakan digitalisasi,” katanya.
Jika dilihat secara provinsi, skor daya saing digital tertinggi dimiliki oleh DKI Jakarta yaitu sebesar 76,6, kemudian diikuti oleh Jawa Barat dengan skor 62,2 dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan skor 54,2. Posisi keempat dipegang oleh Jawa Timur dengan skor daya saing 54,1 dan posisi kelima diisi oleh Banten dengan skor 50,7.
Sementara itu, di luar Pulau Jawa, EV mencatat peningkatan daya saing digital yang cukup baik di Jambi dengan skor 39,8 yang membawa provinsi tersebut naik ke posisi ke 14 dari posisi 30 tahun lalu. Kepulauan Bangka Belitung dan Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebanyak 12 peringkat dengan skor masing-masing sebesar 39,5 dan 38,4.
(tar/wdh)
