Penjualan kendaraan EV kuartalan tercatat sebanyak 426.000 unit. Menempatkan raksasa otomotif yang berbasis di Shenzhen ini dalam jarak yang sangat dekat untuk menyalip Tesla Inc sebagai penjual EV terbesar secara global.
Tesla, yang diproyeksikan oleh para analis akan menjual 441.019 EV pada kuartal kedua, mengalami kemerosotan penjualan di pasar-pasar utama seperti China dan Eropa.
Pada periode antara April dan Juni, BYD menjual 982.747 kendaraan penumpang. Pada bulan Juni, jumlah tersebut termasuk 340.211 kendaraan PHEV dan EV, yang juga merupakan rekor bulanan.
Ekspor naik lebih dari 100.000 untuk pertama kalinya dalam satu kuartal karena ketegangan perdagangan meningkat.
Penolakan dari AS dan, baru-baru ini, Uni Eropa atas ekspor kendaraan listrik China dapat merusak ambisi global BYD di pasar-pasar utama.
Di Eropa, penjualan lesu bahkan sebelum tarif tambahan diberlakukan sepenuhnya. BYD berharap dapat memikat konsumen dengan mensponsori turnamen Piala Eropa 2024.
Selama kuartal kedua, BYD meluncurkan truk pick-up hybrid pertamanya di Meksiko untuk berekspansi ke jenis kendaraan baru.
Merek mobil ini juga meluncurkan platform plug-in hybrid (PHEV) baru dengan jarak tempuh lebih dari 2.000 kilometer (km). Hal yang semakin meningkatkan penjualan.
Saham BYD yang terdaftar di Hong Kong naik 15% pada kuartal terakhir, melampaui kenaikan Tesla sebesar 13% dan sebagian besar perusahaan sejenis di industri ini, turun pada periode yang sama.
(bbn)