Logo Bloomberg Technoz

BEI: Short Selling Bisa Kerek IHSG Hingga 3%

Sultan Ibnu Affan
01 July 2024 18:40

Karyawan melintas di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan penerapan mekanisme perdagangan short selling yang berlaku Oktober mendatang bakal mendorong transaksi harian indeks harga saham gabungan (IHSG) 2% hingga 3%.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Irvan Susandy mengatakan bahwa target tersebut berkaca ada sejumlah bursa global yang telah mengalami peningkatan transaksi pada kisaran 25 hingga 18%.

Mekanisme short selling, kata dia, membuat Bursa di Singapura dan Hongkong masing-masing telah mendorong 18% dan 17% dari segi nilai transaksi harian. 

“Untuk di pasar modal Indonesia sendiri, karena ini sesuatu yang baru akan diperkenalkan, maka untuk tahap awal kami menargetkan untuk turnover transaksi short selling di sekitar 2%-3% dari daily turnover yang ada saat ini,” ujar Irvan, dikutip Senin (1/7/2024).

Dalam kaitan itu, Irvan juga optimistis dengan perkembangan bisnis saat ini. Bahwa akan banyak investor yang mengetahui risiko dan imbal hasil dari perdagangan short selling.