Logo Bloomberg Technoz

Bitcoin Parkir 'Under' Rp1 Miliar di Akhir Juni, Ini Penyebabnya

Redaksi
01 July 2024 16:20

Ilustrasi Bitcoin. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Bitcoin. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin menutup bulan Juni sekaligus kuartal kedua tahun 2024 pada posisi US$61.000 (sekitar Rp994,3 juta), menjauh dari rekor harga tertingginya yang sempat dicatatkan 14 Maret lalu, US$73.798 (sekitar Rp1,2 miliar).

Kondisi makro dan memudarkan pesona ETF spot membuat Bitcoin sulit ditakar. Peluang suku bunga dikerek lebih tinggi oleh bank sentral AS (The Fed) dalam jangka waktu lebih lama ikut berpengaruh.

“Banyak orang di pasar memiliki pertanyaan yang sebagian besar tertuju pada kekhawatiran dari perspektif makro,” kata Austin Reid, kepala pendapatan dan bisnis global di FalconX.

“Jadi saya pikir hanya ada beberapa ketidakpastian jangka pendek yang tercermin dalam pasar kripto, seperti yang kita lihat di beberapa kelas aset lainnya juga.”

Salah satu ukuran terbaik dari memudarnya minat mungkin adalah melambatnya permintaan untuk ETF AS yang diizinkan untuk menyimpan Bitcoin, yang disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa pada bulan Januari.