Sandiaga menilai, family office tersebut menarik dan strategis dikembangkan dan Bali dinilai lebih siap, karena di lokasi tersebut sudah tercipta ekosistem pariwisata.

"Ini nanti perusahaan-perusahaan yang dimiliki keluarga Indonesia untuk mengelola investasinya bukan di luar Indonesia, tapi di Indonesia," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga mengungkapkan Jokowi menyetujui pembentukan family office di Indonesia.

Family office perlu dibentuk di Indonesia, kata dia, mengingat tingginya permintaan. Luhut mengklaim banyak keluarga kaya di luar negeri tertarik menyimpan uangnya di Indonesia.

“Saya bilang ‘bapak presiden kalau bapak setuju kita coba di sini’. ‘setuju Pak Luhut,” kata Luhut di MINDialogue CNBC Indonesia, Kamis (20/6/2024).

Luhut mencontohkan Singapura sudah memiliki sekitar 1.500 family office, sedangkan Indonesia tidak memiliki sama sekali. 

(red/ain)