Logo Bloomberg Technoz

Menkopolhukam Sudah Tahu Aktor Pemicu Peretasan Ransomware PDNS

Muhammad Fikri
01 July 2024 15:20

Pelaku Judi Online Anak-anak Mencapai 80.000 Orang (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)
Pelaku Judi Online Anak-anak Mencapai 80.000 Orang (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

Bloomberg Technoz, Jakarta -Menteri Polhukam Hadi Tjahjanto klaim telah mengetahui aktor pemicu awal terjadinya peretasan ransomware Brain Cipher pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya.

Usai rapat bersama usai rapat bersama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, Hadi menyampaikan, "kami sudah bisa mengetahui bahwa  siapa user yg selalu menggunakan password-nya dan akhirnya terjadi permasalahan-permasalahan yang sangat serius ini (peretasan PDNS 2 pada 20 Juni 2024).

Usai aksi ransomware diketahui server PDNS yang terhubung ke ratusan layanan publik berbasis digital 200 lebih instansi terkendala. Hanya 2% yang memiliki data backup hingga dapat dipulihkan. Sisanya digadang-gadang lumpuh dan data yang tersimpan terkunci oleh grup ransomware hasil pengembangan LockBit 3.0 itu.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menyebut backup adalah operasi standar dalam sebuah tata kelola. Seperti halnya bidang kelistrian, saat terjadi pemadaman kegiatan tetap bisa berjalan dengan baik karena ada sistem backup melalui genset. Permasalahan terhadap listrik padam pun bisa diselesaikan secara paralel dengan rutinitas kegiatan lainnya. 

Untuk pusat data pemerintah memiliki disaster recovery center atau DRC yang bisa mengembalikan seluruh data saat sebuah PDN mengalami masalah. "Permasalahan utama adalah tata kelola. Ini hasil pengecekan kita dan tidak adanya backup," ujar Hinsa.