Logo Bloomberg Technoz

Harga Tiket Pesawat Mahal Jadi Kontributor Inflasi Juni (yoy)

Azura Yumna Ramadani Purnama
01 July 2024 11:47

Suasana calon penumpang pesawat saat arus mudik di Terminal 3, Bandara Soetta, Sabtu (6/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Suasana calon penumpang pesawat saat arus mudik di Terminal 3, Bandara Soetta, Sabtu (6/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tarif angkutan udara menjadi salah satu komponen yang signifikan menyumbang inflasi Juni 2024 dalam perhitungan tahunan (year-on-year/yoy).

Plt Sekretaris Utama BPS Imam Machdi menyebutkan inflasi Juni 2024 berada di level 2,51% dalam perhitungan tahunan (yoy) dibanding Juni 2023. Artinya, terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 103,68 pada Juni 2023 menjadi 106,28% pada Juni 2024.

Dia menjelaskan inflasi tahunan terbesar adalah komponen makanan, minuman, dan tembakau, yakni mencapai 4,95% dan memberi andil inflasi 1,4%. Komoditas yang memberi andil inflasi pada komponen itu ialah beras, cabai merah dan sigaret kretek mesin (SKM). 

"Komoditas yang memberi andil signifikan terhadap inflasi di luar komponen makanan, minuman, dan tembakau adalah tarif angkutan udara, emas perhiasan, serta nasi dengan laut," kata Imam, Senin (1/7/2024).

Secara perhitungan, angka inflasi Juni 2024 lebih rendah dibanding Mei 2024 yang sebesar 2,84% yoy. Artinya, terjadi deflasi pada Juni, yakni sebesar 0,08% dibanding bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).