Logo Bloomberg Technoz

Harga Pertamax di DKI Tak Naik, Avanza dkk Jangan Diisi Pertalite

Redaksi
01 July 2024 11:25

Petugas mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Pertamina Rest Area Tol Tangerang-Jakarta KM 14, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petugas mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Pertamina Rest Area Tol Tangerang-Jakarta KM 14, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kendaraan roda empat keluaran baru atau mobil modern tidak disarankan untuk diisi dengan bahan bakar minyak (BBM) dengan research octane number (RON) 90 seperti Pertalite, yang masih di bawah standar Euro 4.

Akademisi sekaligus pengamat otomotif Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan penggunaan Pertalite memiliki dampak negatif terhdap mesin mobil.

"Penggunaan Pertalite terus-menerus pada mesin mobil modern yang didesain untuk RON lebih tinggi dapat menimbulkan beberapa masalah, antara lain knocking [ngelitik] yang jika dibiarkan, knocking dapat merusak komponen mesin seperti piston, ring piston, dan kepala silinder," jelas Yannes saat dihubungi, baru-baru ini.

Pemerintah sudah sejak akhir 2018 lalu menerapkan kebijakan bahwa kendaraan tidak boleh menggunakan BBM dengan RON di bawah 91. Dengan demikian, BBM khusus penugasan (JBKP) Pertalite RON 90 tidak dapat memenuhi kriteria sebagai bahan bakar.

Petugas mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Pertamina Rest Area Tol Tangerang-Jakarta KM 14, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Kerak Karbon