Logo Bloomberg Technoz

Setelah sempat mengakui bahwa penampilan Biden di debat dengan mantan Presiden Donald Trump tidak bagus, tim inti Biden kemudian menegaskan dampaknya terlalu dibesar-besarkan dan bahwa spekulasi mengganti Biden dengan calon lain akan berdampak negatif pada Partai Demokrat. 

Mereka mengatakan langkah itu akan menyebabkan kekacauan dan konflik internal. 

Ketika melakukan imbauan di belakang layar, catatan terbuka dan penampilan di media, mereka mengecam pihak-pihak yang mengatakan Biden merugikan diri sendiri sebagai "orang cengeng" yang tidak tahu keinginan warga Amerika sebenarnya. 

Anggota Kongres dari Partai Demokrat pun mendukung presiden dengan tampil di televisi untuk mengatakan masih ada jalan mengalahkan Presiden Donald Trump. Namun, kekhawatiran soal pencalonan Biden ini akan meluas. 

Jajak pendapat setelah debat yang dilakukan oleh CBS News menemukan bahwa hanya 28% pemilih terdaftar yakin Biden harus maju di Pilpres, sementara dari Partai Demokra sendiri angkanya hanya 54%. Sebanyak 72% responden mengatakan Biden tidak memiliki masalah kesehatan kognitif dan mental untuk menjabat sebagai presiden. 

Anggota DPR partai Demokrat dari daerah pemilihan Maryland, Jamie Raskin, mengatakan ada "pembicaraan sangat jujur, serius, dan mendalam di segala tingkat partai kami" terkait rencana ke depan. 

Para juru foto yang memperbesar lensa ke telepon Biden memperlihatkan dia sedang menelpon ahli sejarah Joe Meacham, penasehat utama terkait konsekuensi yang dihadapi pemerintahnya, ketika dia naik helikopter kenegaraan pada Sabtu (29/6/2024). 

Mantan manajer dana lindung Whitney Tilson, yang merupakan donor Partai Demokrat, mengirim surat elektronik ke sejumlah wakil rakyat agar membujuk tim kampanye menghadirkan Biden dalam "situasi yang tidak direncanakan" untuk menjawab "pertanyaan sulit" dalam upaya membuktikan kesehatan kognitifnya tidak menurun. 

Donor Miliuner

"Di kelompok donor suaranya bulat--setiap donor yang saya temui termasuk beberapa miliuner, sejalan dengan saya bahwa Biden harus mundur," kata Tilson dalam satu wawancara. "Jadi ada ketidaksepakatan antara tim kampanye dan kelompok donor."

Kolom opini koran Atlanta Journal-Consitution, koran terbesar di negara bagian Georgia yang memiliki suara mengambang terbesar di AS, mengkuti langkah media liberal besar seperti editor New Yorker David Remnick dan dewan opini New York Times yang mendesak Biden untuk mundur. 

Daniella Ballou-Aares, pendiri Leadership Now Project, mengatakan kelompok pemimpin bisnis yang telah menyelanggarakan ide membela demokrasi di Amerika ini akan mengadakan pertemuan lewat dunia maya untuk membicarakan jalan alternatif. 

"Ada perbedaan besar antara pesan yang dikirim tim kampanye dan posisi anggota-anggota kami," ujarnya. 

"Menurut saya pesan mereka benar-benar tidak sejalan dengan bagaimana masyarakat melihat realita debat itu," kata Ballou-Aares yang menambahkan kekhawatiran anggota kelompoknya bahwa hal ini berpotensi berdampak melebar ke Pemilu DPR dan Senat. 

Beberapa langkah tim kampanye memperlihatkan bahwa mereka mengakui adanya kekhawatiran itu. Dalam acara pengumpulan dana di Manhattan, Hamptons, dan New Jersey, Biden mengakui dia kalah dalam debat pertama dan bertekad untuk bekerja lebih keras. 

Di Wilmington, Delaware, staf dikumpulkan pada Jumat (28/6/2024) siang untuk mendapat jaminan. 

Pada Sabtu (29/6/2024), Ketua Komite Nasional Partai Demokrat dan manajer kampanye Biden Julie Chavez Rodriguez melakukan panggilan telepon dengan anggota komite di seluru AS yang khawatir dengan rencana ke depan. 

Namun, seperti yang dilaporkan kantor berita Associated Press, sejumlah anggota komite merasa dipanasi dengan telepon itu dan menggambarkan tim Biden tidak mau atau tidak bisa menerima perubahan di arena Pilpres. 

Para pejabat di kubu Biden mengatakan tidak perlu panik. 

Para penasehat Biden mengatakan berhasil mengumpulkan dana sekitar US$33 juta, termasuk US$26 sumbangan dari akar rumput, sejak Kamis (27/6/2024). 

Ketua tim pemenangan Biden Jen O'Malley Dillon mengatakan data memperlihatkan bahwa debat itu "tidak mengubah pandangan warga Amerika" terkait Pilpres. 

Mereka mengatakan Biden berhasil membalikkan situasi dalam pidato di North Carolina sehari setelah debat, dan lega karena menurut Nielsen rating acara debat televisi itu hanya ditonton oleh 51 juta orang. Jauh lebih kecil dari jumlah penonton debat di Pilpres-Pilpres terdahulu. 

Mereka mengutip jajak pendapat cepat yang memperlihatkan penampilan Biden tidak mengurangi dukungan, meski mereka mengesampingkan fakta bahwa dukungan terhadap Biden sudah tertinggal dari dukungan pada Trump sebelum debat berlangsung. 

Debat Capres AS. (Dok: Bloomberg)

"Mungkin kita hidup di lingkungan dengan informasi yang tak utuh dan tidak satu puh bisa mengubah dinamika secara dramatis," ujar jubir Biden TJ Ducklo. 

Biden juga terangkat oleh fakta bahwa tidak ada satu politisi berpengaruh Partai Demokrat yang memintanya mundur--dan ada dukungan dari Presiden Obama serta sejumlah gubernur negara bagian dan senator yang dispekulasi akan menjadi pengganti Biden sebagai Capres partai itu. 

Dalam memo berbeda, wakil manajer kampanye Rob Flaherty mengatakan jika dukungan pada Biden di jajak pendapat turun, hal itu hanya merupakan "reaksi" sementara. 

Flaherty kemudian menyindir para podcaster "yang merasa dirinya penting"--yang jelas merujuk pada acara "Pod Save America" yang dipandu oleh sejumlah mantan pejabat pemerintah Obama yang menyatakan kekhawatiran setelah debat selesai. 

"Berita besar: Rakyat memandang Joe Biden sudah tua. Mereka berpikiran itu sebelum debat, mereka tetap beranggapan seperti itu setelah debat." tulisnya. 

Loyalis

Jika disatukan, reaksi-reaksi ini menggarisbawahi dua fakta terkait pendukung setia Biden. 

Kelompok ini sangat tidak percaya dengan pernyataan media dan anggota Partai Demorkat, dan masih marah karena kampanye Biden di ajang pemilihan calon presiden dari Partai Demokrat di Pilpres 2020 tidak dianggap serius. 

Banyak pejabat mengatakan imbauan dari dewan opini harian New York Times agar Biden mundur malah membangkitkan semangat staf yang merasa putus asa karena mengingatkan mereka pada Pilpres 2020 ketika harian ini mendukung dua senator--Elizabeth Warren dan Amy Klobuchar--dan tidak berdampak pada Pilpres. 

Tim Biden juga memiliki sedikit alternatif sepanjang Biden tetap ingin berada di arena Pilpres ini yang mewajibkan satu posisi di mana staf harus mempertaruhkan kredibilitas mereka agar tidak semakin menjatuhkan kandidat yang sudah babak belur. 

Peraturan Partai Demokrat tidak memungkinkan Biden dipaksa mundur dan dia memiliki banyak sekutu di Washington yang dibina selama beberapa dekade, dia juga memiliki hubungan pribadi dengan sejumlah anggota Kongres berpengaruh. 

Mereka yang secara terbuka mengecam Biden menghadapi risiko dimusuhi rekan satu partai dan dikucilkan bahkan jika Biden tidak bisa tampil prima.

(bbn)

No more pages