Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada awal perdagangan hari ini. Keperkasaan dolar yang luntur berhasil dimanfaatkan oleh mata uang Ibu Pertiwi.

Pada Senin (1/7/2024) pukul 09:05 WIB, US$ 1 dihargai Rp 16.357,5. Rupiah terapresiasi 0,11% dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu.

Tidak hanya rupiah, berbagai mata uang Asia pun menguat. Yuan China, won Korea Selatan, dolar Taiwan, baht Thailand, dan dolar Singapura terapresiasi masing-masing 0,02%, 0,21%, 0,1%, 0,19%, dan 0,09%.

Pagi ini, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) memang lesu. Pada pukul 08:59 WIB, indeks tersebut melemah 0,23% ke 105,624.

Kelesuan dolar AS datang dari harapan akan pemangkasan suku bunga acuan akibat rilis data ekonomi terbaru. akhir pekan lalu, US Bureau of Economic Analysis melaporkan inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE) pada Mei sebesar 0% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Lebih rendah dibandingkan April yang sebesar 0,3% mtm.