Logo Bloomberg Technoz

Inflasi AS Melambat, IHSG Berpotensi Lanjut Menguat

Muhammad Julian Fadli
01 July 2024 08:36

Karyawan memfoto layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan memfoto layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin 1 Juli 2024, berpotensi menguat, efek melambatnya inflasi Amerika Serikat yang tercermin dari data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE) sesuai dengan ekspektasi, yang merupakan indikator favorit Bank Sentral AS dalam menentukan kebijakan moneternya.

Adapun pada perdagangan sepekan kemarin hingga Jumat 28 Juni, IHSG berhasil mencatatkan kenaikan 183,59 poin, atau menguat 2,67% dan menutup perdagangan di level 7.063.

Analisis Teknikal IHSG Senin 1 Juli 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan penguatan, dengan menuju area resistance potensialnya pada trendline garis biru muda pada area level 7.090–7.140.

Bersamaan dengan itu, IHSG memiliki support kuat pada level 7.000 yang jadi penopang apabila pelemahan kembali terjadi.

Adapun untuk resistance selanjutnya pada level 7.180, dan apabila berhasil break dengan volume yang optimis, berpotensi menuju 7.220 sebagai target penguatan selanjutnya yang berhasil breakout MA-50 dan MA-200 nya.