Logo Bloomberg Technoz

Korut Cap Latihan Militer AS-Jepang-Korsel sebagai 'NATO Asia'

Redaksi
01 July 2024 08:10

Ilustrasilatihan militer bersama Amerika Serikat-Korea Selatan. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasilatihan militer bersama Amerika Serikat-Korea Selatan. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Korea Utara (Korut) mengkritik latihan militer gabungan Korea Selatan (Korsel), Jepang, dan Amerika Serikat (AS) yang diadakan bulan ini. Latihan semacam itu disebut menunjukkan bahwa hubungan di antara ketiga negara telah berkembang menjadi "NATO versi Asia".

Ketiga negara memulai latihan militer gabungan berskala besar yang disebut "Freedom Edge" yang melibatkan kapal perusak angkatan laut, jet tempur, dan kapal induk bertenaga nuklir Theodore Roosevelt, yang bertujuan untuk meningkatkan pertahanan terhadap rudal, kapal selam, dan serangan udara.

Melansir Reuters, Senin (1/7/2024), latihan ini dirancang pada KTT tiga negara di Camp David tahun lalu untuk memperkuat kerja sama militer di tengah ketegangan di semenanjung Korea akibat uji coba senjata Korut.

Pyongyang tidak akan mengabaikan penguatan blok militer yang dipimpin oleh AS dan sekutunya dan akan melindungi perdamaian regional dengan respons yang agresif dan luar biasa, kata kementerian luar negeri Korut dalam sebuah pernyataan, menurut kantor berita KCNA.

Kementerian tersebut juga mengatakan bahwa Washington terus melanjutkan upayanya untuk menghubungkan Korsel dan Jepang dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Lembaga itu menambahkan bahwa upaya Korsel untuk memasok senjata ke Ukraina adalah salah satu contoh dari upaya tersebut.