Logo Bloomberg Technoz

BIS Ingatkan Risiko Laten di Balik Negara-Negara Penumpuk Utang

News
30 June 2024 21:00

Karyawan merapihkan uang dolar AS di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Jumat (21/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang dolar AS di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Jumat (21/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bastian Benrath - Bloomberg News

Bloomberg, Bank for International Settlements (BIS) memperingatkan bahwa negara-negara yang memiliki banyak utang bakal makin rentan terdampak hilangnya kepercayaan pasar secara drastis, meskipun risiko tersebut hampir tidak diketahui di pasar obligasi.

Lembaga yang berbasis di Basel tersebut mengatakan, dalam laporan ekonomi tahunannya yang dirilis pada Minggu (30/6/2024), bahwa negara-negara yang posisi fiskalnya membengkak dan makin terbebani oleh suku bunga yang lebih tinggi harus memprioritaskan perbaikan fiskal.

Claudio Borio, kepala departemen moneter dan ekonomi BIS, mengatakan negara-negara tersebut harus bertindak “dengan segera.

“Kami tahu dari pengalaman bahwa segala sesuatunya terlihat berkelanjutan, tetapi tiba-tiba hal tersebut tidak lagi berkelanjutan,” katanya kepada wartawan. “Begitulah cara kerja pasar.”

Utang publik di beberapa negara./dok. Bloomberg