Arsalan Shahla - Bloomberg News

Bloomberg, Penghitungan suara terbaru dalam pemilihan presiden mendadak di Iran menunjukkan kemungkinan putaran kedua akan berlangsung minggu depan, antara satu-satunya kandidat reformis dalam pemilu dan seorang garis keras yang sangat anti-Barat.

Menurut laporan dari televisi pemerintah, sejauh ini, Saeed Jalili, kandidat paling konservatif dalam pemilihan, telah memperoleh 4.266.386 suara dan reformis Masoud Pezeshkian memiliki 4.244.815.

Secara terpisah, kantor berita semi-resmi Tasnim mengatakan "angka tidak resmi" menunjukkan pemilihan kemungkinan akan berlanjut ke putaran kedua antara Jalili dan Pezeshkian, di tengah proyeksi partisipasi yang sangat rendah.

Kantor berita semi-resmi Mehr juga memperkirakan bahwa tidak ada kandidat yang kemungkinan besar akan mendapatkan 50% suara, ambang batas yang diperlukan untuk menang langsung, dan putaran kedua akan diadakan pada 5 Juli.