“Investor kini juga gencar diversifikasi ke aset selain saham, seperti obligasi, dan juga reksa dana. Lalu, investor juga memilih pegang cash, ada juga yang melakukan withdrawal untuk lebaran,” kata Fatur Aria kepada Bloomberg Technoz, Rabu (5/4/2023).
Mendukung hal tersebut, IHSG akan menghadapi libur yang cukup panjang pada musim liburan Idul Fitri. Sebagai gambaran, sepanjang April ini hari perdagangan Bursa hanya 14 hari karena ada penambahan 1 hari cuti bersama.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Februari 2023 tercatat tumbuh sebesar 8,18%, dan angka ini juga meningkat dibandingkan pada Januari 2023 kemarin yang tercatat 8,03% menjadi Rp 7.989 triliun, dengan giro dan deposito sebagai penggerak utama. Peningkatan ini mengasumsikan bahwa ada perpindahan dana dari aset investasi ke cash yang disimpan pada perbankan, untuk dapat dicairkan sewaktu-waktu.
Menelaah lebih jauh berdasarkan data OJK, total NAB Reksa Dana atau Nilai Aktiva Bersih, yang merupakan nilai total investasi dalam setiap produk investasi reksa dana secara keseluruhan tercatat Rp 508,18 triliun pada akhir tahun 2022 kemarin. Adapun berdasarkan data terakhir pada kinerja Februari 2023, angka NAB reksa dana meningkat menjadi Rp 509,36 triliun.
Sementara itu pasar Surat Berharga Negara (SBN), sejak awal 2023 investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 54,11 triliun.
Khusus catatan rentang sepekan terakhir pada 27-30 Maret, investor asing mencatat net buy dengan total Rp 8,37 triliun di pasar SBN. Sekadar informasi, data kepemilikan investor asing di SBN sampai dengan 30 Maret sebesar Rp 816,3 triliun, angka ini tertinggi sepanjang 2023.
Dengan demikian, dari berbagai sentimen dan ulasan di atas mengkonfirmasi bahwa ada tindakan profit taking yang dilakukan investor. Selain itu, investor juga melakukan aksi perpindahan alokasi aset, serta diversifikasi pada instrumen investasi lain yang lebih rendah risikonya.
(fad/aji)