Logo Bloomberg Technoz

Semester I-2024, Kinerja IHSG Juara 2 dari Bawah di ASEAN

Muhammad Julian Fadli
28 June 2024 17:54

Ilustrasi IHSG. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi IHSG. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Semester I-2024 telah resmi usai dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bergerak lesu, yang mencatat return negatif 2,88%. IHSG hanya mampu unggul dengan minus yang sedikit lebih baik dibandingkan dengan Bursa Saham Thailand.

Hilangnya hasrat investasi pemodal asing turut menjadi pendorong Bursa Saham Indonesia yang makin terbenam di zona merah dengan torehan jual bersih (Net Sell) mencapai Rp20,23 triliun year-to-date/ytd di pasar reguler, namun di keseluruhan pasar, IHSG ‘Hanya’ dilanda aksi jual Rp7,72 triliun menurut data Bursa Efek Indonesia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Secara Year to Date (Bloomberg)

Sebanyak 10 saham menjadi target jual investor asing yang selama tahun berjalan perdagangan terus mencetak Net Sell besar-besaran.

Berikut ini daftar saham yang paling banyak dilego oleh investor asing pada Semester I-2024:

  1. Bank Rakyat Indonesia (BBRI), nilai jual bersih Rp16,91 triliun
  2. Astra International (ASII), nilai jual bersih Rp4,42 triliun
  3. Telkom Indonesia (TLKM), nilai jual bersih Rp3,19 triliun
  4. Merdeka Copper Gold (MDKA), nilai jual bersih Rp1,41 triliun
  5. Bank Mandiri (BMRI), nilai jual bersih Rp1,35 triliun
  6. Sarana Menara Nusantara (TOWR), nilai jual bersih Rp1,14 triliun
  7. Kalbe Farma (KLBF), nilai jual bersih Rp924,71 miliar
  8. Bank Negara Indonesia (BBNI), nilai jual bersih Rp751,88 miliar
  9. United Tractors (UNTR), nilai jual bersih Rp685,05 miliar
  10. Semen Indonesia Group (SMGR), nilai jual bersih Rp658,71 miliar

Berdasarkan data Bloomberg, tingkat return IHSG tercatat minus 2,88% selama Semester I-2024 yaitu periode Januari hingga Juni. Tingkat return IHSG kalah jauh dari tetangga, Bursa Saham Taiwan– TW Stock Exchange Weighted Index– yang mencatat kenaikan mencapai 28,45% ytd.