Logo Bloomberg Technoz

APBN Defisit, Pemerintah Diminta Belanja Produktif Pacu Ekonomi

Azura Yumna Ramadani Purnama
28 June 2024 17:50

Ilustrasi Rupiah (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan pemerintah perlu mendorong belanja yang dilakukan agar lebih produktif sehingga dapat mengakselerasi konsumsi masyarakat dan menjaga iklim investasi.

Hal itu, ia utarakan saat menanggapi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang terjadi lebih awal, dibandingkan tahun lalu yang baru terjadi di Oktober.

“Kedepannya, mempertimbangkan bahwa sumber pertumbuhan ekonomi terutama dari komponen ekspor diperkirakan akan cenderung terbatas khususnya di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global, oleh sebab itu, belanja pemerintah perlu didorong peningkatan produktivitasnya,” kata Josua kepada Bloomberg Technoz, Jumat (28/6/2024).

“Terutama proyek-proyek infrastruktur yang kaitannya dengan belanja modal, yang tentunya memiliki efek berganda yang tinggi pada perekonomian,” lanjutnya.

Dia menjelaskan bahwa berdasarkan realisasi sementara APBN hingga Mei 2024 defisit tercatat sebesar 0,1% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), jika dibandingkan tahun sebelumnya pada Mei 2023 APBN masih surplus 0,97% terhadap PDB.