Penyelidikan oleh kantor Kejaksaan Distrik Manhattan menyangkut apakah Trump dan perusahaannya memalsukan catatan untuk menyembunyikan pembayaran suap pada 2016 kepada bintang film porno Stormy Daniels agar tidak mengumbar perselingkuhannya dengan Trump, yang dibantah oleh Trump.
Mantan pengacara Trump Michael Cohen, pemain kunci dalam skema ini, mengakui telah memfasilitasi pembayaran dan kemudian diganti oleh Trump Organization. Cohen mengaku bersalah atas tuduhan dana kampanye federal dan pelanggaran lainnya pada 2018 dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara. Namun, jaksa federal memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan terhadap Trump yang saat itu menjabat sebagai presiden.
2: Bagaimana status dari kasus pidana lain menyangkut Trump?
-FBI mengatakan menemukan 11 set dokumen rahasia di rumah Trump di Mar-a-Lago di Florida, beberapa di antaranya ditandai sangat rahasia. Dalam surat perintah penggeledahan, para agen FBI mengatakan bahwa mereka menyelidiki potensi pelanggaran Undang-Undang Spionase, yang memuat kejahatan tindakan penyalahgunaan informasi pertahanan negara dan pelanggaran undang-undang yang melarang penghapusan atau penghancuran data pemerintah. Beberapa hari setelah Trump mengumumkan pencalonannya, Jaksa Agung Merrick Garland menunjuk Jack Smith, mantan kepala bagian integritas publik Departemen Kehakiman, sebagai penasihat khusus untuk mengambil alih penyelidikan.
-Smith juga mengawasi penyelidikan Departemen Kehakiman tentang apakah Trump atau orang-orang yang terkait dengannya menghasut serangan kekerasan di Capitol AS pada 6 Januari 2021, saat Kongres mengesahkan hasil pemilu 2020. Komite DPR AS yang dipimpin Partai Demokrat merekomendasikan agar Departemen Kehakiman mendakwa Trump dengan pemberontakan dan kejahatan lainnya - meskipun rujukan kriminal semacam itu dari Kongres tidak memiliki bobot hukum. Partai Republik sejak itu mengambil kendali di DPR.
-Di Georgia, Jaksa Wilayah Atlanta Fani Willis sedang menyelidiki apakah Trump melanggar hukum dalam upaya mengubah hasil pemungutan suara di negara bagian itu tahun 2020. Dalam panggilan telepon 2 Januari 2021, Trump mendesak Menteri Luar Negeri Georgia Brad Raffensperger untuk "mencarikan" dia 11.780 suara. Dewan juri khusus yang mendengarkan bukti dalam kasus tersebut telah mengirimkan laporan kepada Willis, yang akan memutuskan apakah akan mengajukan tuntutan. Ketua dewan juri khusus itu, dalam wawancara media mengatakan bahwa rekomendasi panel di antaranya adalah mendakwa belasan orang, dan mengisyaratkan bahwa Trump adalah salah satunya.
-Pada 6 Desember 2023, setelah persidangan selama seminggu, dua unit bisnis keluarga Trump, Trump Organization, dinyatakan bersalah karena terlibat dalam skema penghindaran pajak selama 13 tahun. Juri di Manhattan memutuskan bahwa kedua unit tersebut bersalah atas 17 dakwaan termasuk skema penipuan, konspirasi, penipuan pajak kriminal, dan pemalsuan catatan bisnis. Kedua perusahaan itu dikenai denda US$ 1,6 juta. Pengacara dari kedua unit bisnis ini mengatakan mereka akan mengajukan banding.
3: Bisakah salah satu dari kasus itu mendiskualifikasi Trump sebagai calon presiden?
Mungkin tidak. Pasal II Konstitusi AS yang menjabarkan kualifikasi kepresidenan tidak mengatur apa-apa tentang tuduhan atau hukuman pidana. Namun, lawan politik Trump memiliki dua opsi untuk menantangnya, salah satunya adalah undang-undang federal yang melarang penghapusan atau penghancuran catatan pemerintah. Aturan itu menyatakan siapa pun yang dihukum karena pelanggaran tersebut didiskualifikasi dari kantor federal. Ini dapat diterapkan jika Trump didakwa dan dihukum karena mengambil dokumen rahasia dari Gedung Putih. Adapun Amendemen ke-14 Konstitusi yang menyatakan seseorang tidak bisa memegang kursi di Kongres, atau "kantor mana pun, sipil atau militer," jika "terlibat dalam pemberontakan" Dua kelompok advokasi mengatakan mereka akan melayangkan tuntukan untuk Amendemen ke-14 itu berlaku untuk Trump.
4: Bagaimana dengan kasus perdata menyangkut Trump?
- Gugatan perdata yang diajukan oleh Jaksa Agung New York Letitia James terhadap Trump dan tiga anaknya mungkin merupakan ancaman terbesar bagi kekayaan mantan presiden itu serta citranya sebagai pengusaha sukses. Gugatan itu menuduh mereka dan perusahaan real estat mereka secara curang memanipulasi nilai aset selama bertahun-tahun untuk menipu bank dan perusahaan asuransi. Letitia sudah berhasil memenangkan perintah pengadilan untuk memungkinkan pantauan independen terhadap Trump Organization, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap keuangan mantan presiden.
-Sebuah sidang dijadwalkan pada 25 April mendatang atas gugatan oleh kolumnis New York E. Jean Carroll, yang menggugat Trump atas pencemaran nama baik yang berawal dari klaimnya bahwa Trump memperkosanya di ruang ganti department store pada 1990-an. Gugatan itu diajukan di bawah Undang-Undang Penyintas Dewasa New York. Ketika Carroll pertama kali mengemukakan tuduhannya pada tahun 2019, Trump mengatakan Carroll "bukan tipenya" dan klaim itu meningkatkan penjualan buku Carroll.
-Trump, perusahaannya, dan tiga anak tertuanya juga menghadapi gugatan class action yang diajukan pada tahun 2018 oleh empat investor yang mengklaim bahwa mereka ditipu oleh promosi pihak Trump untuk membayar ribuan dolar guna menjadi penjual independen dengan ACN Opportunity LLC, yang menjual saham perangkat videophone yang hancur. Perangkat itu gagal digilas oleh smartphone. Trump akan diinterogasi pada bulan Oktober mendatang
-Trump digugat oleh 12 anggota parlemen Partai Demokrat yang menuduhnya memicu kerusuhan 6 Januari. Beberapa petugas polisi Capitol juga menggugat Trump atas cedera fisik dan pelecehan rasial pada hari itu. Trump berusaha untuk menghentikan kasus tersebut melalui banding
-Mary Trump, keponakan mantan presiden tersebut menggugat pamannya, mendiang kakak laki-lakinya dan kakak perempuannya karena diduga menipunya terkait bagian oada kekayaan keluarga. Trump memenangkan pembatalan gugatan itu pada 14 November dan Mary Trump berusaha untuk mempertahankannya.
5: Apakah kasus-kasus ini merugikan Trump secara politik?
Dalam jajak pendapat yang cenderung stabil, sekitar 53% warga AS mengatakan mereka memandang Trump tidak baik dan 43% memandangnya baik. Trump terus memimpin sebagai figur Partai Republik pilihan mereka untuk dicalonkan di 2024. Jajak pendapat Economist/YouGov baru-baru ini menunjukkan bahwa persoalan hukum Trump sebagian besar sejalan dengan bagaimana masyarakat memandangnya secara umum.
Responden sangat setuju bahwa membayar seseorang agar tetap diam tentang masalah yang dapat mempengaruhi hasil pemilu adalah kejahatan. Namun, ketika pertanyaannya khusus tentang Trump, hanya 15% dari pemilih Partai Republik yang menyebutnya sebagai masalah yang "sangat serius", dibandingkan dengan 53% dari Demokrat.
—Dengan asistensi Erik Larson
(bbn)