Sesuai regulasi tersebut, kata Jisman, parameter ekonomi makro yang digunakan untuk triwulan III-2024 adalah realisasi pada bulan Februari, Maret, dan April Tahun 2024, yaitu kurs sebesar Rp15.822,65/USD, Indonesian Crude-oil Price sebesar US$83,83/barrel, inflasi sebesar 0,38%, dan harga batu bara (HBA) sebesar US$70/ton sesuai kebijakan domestic market obligation (DMO) batu bara.
Lebih lanjut, Jisman menambahkan tarif tenaga listrik untuk 25 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami kenaikan dan tetap mendapatkan subsidi listrik.
"Termasuk di dalamnya pelanggan sosial, rumah tangga tidak mampu, industri kecil, dan pelanggan yang peruntukan listriknya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM," ucap Jisman.
Berikut harga tarif listrik per triwulan III 2024, berdasarkan laman resmi PLN:
- Golongan R-1/TR daya 900 VA: Rp1.352/kWh.
- Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA; Rp1.444,70/kWh.
- Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA: Rp1.444,70/kWh.
- Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA: Rp1.699,53/kWh.
- Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp/1.699,53/kWh.
- Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp1.444,70/kWh.
- Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA; Rp1.114,74/kWh.
- Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp1.114,74/kWh.
- Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas: Rp996,74/kWh.
- Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53/kWh.
- Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.522,88/kWh.
- Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum: Rp1.699,53/kWh.
- Golongan L/ TR, TM, TT: Rp 1.644,52/kWh.
(dov/roy)