Logo Bloomberg Technoz

“Yang menyerap nikel siapa yang paling banyak? China. Namun, semuanya juga demand (permintaan) turun karena ekonomi juga melemah," ujarnya.

Alasan BASF Hengkang

Arifin mengatakan BASF hengkang dari proyek Sonic Bay karena sudah mendapatkan mitra untuk memasok kebutuhan industri.

“Lalu dikatakan dia sudah bisa mendapatkan pengamanan supply (pasokan). Dia memutuskan tidak masuk ke Indonesia. Mungkin sudah [terpenuhi dari] di tempat lain,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membantah bahwa BASF SE dan Eramet SA membatalkan investasi dalam proyek Sonic Bay di Kawasan Industri Teluk Weda, Maluku Utara.

Menurutnya, dua investor asal Eropa itu hanya menunda sementara investasi proyek pengembangan pabrik pemurnian atau smelter nikel/kobalt berbasis HPAL tersebut, imbas penurunan pasar kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Eropa.

Selain itu, Amerika Serikat juga tengah memberikan kebijakan pajak impor sebesar 100% untuk mobil dari China.

“Akibat pasar lagi turun mereka mengerem. Jadi bukan batal, bukan batal, menunda sementara sampai kondisi pasar global sudah bagus. Begitu mereka sudah investasi dan produksi, kalau market tidak diserap kan kasian mereka,” ujar Bahlil dalam keterangannya di Gresik, Jawa Timur, dikutip Jumat (28/6/2024).

(dov/roy)

No more pages