Hugo Miller dan Jeff Black - Bloomberg News
Bloomberg - Marlene Amstad, Presiden Finma (Regulator sektor keuangan Swiss), mengatakan pihaknya sudah menyiapkan dua skenario untuk Credit Suisse Group AG pada 19 Maret 2023. Jadi bank gagal dan bangkrut atau diambil alih.
Hal ini disampaikan dalam sebuah konferensi pers pada Rabu (5/4/2023), di Bern (Swiss). Marlene Amstad menggambarkan kegentingan ketika itu sebagai kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana ada bank yang nasabahnya menarik dana dalam jumlah besar secara bersamaan.
Ini merupakan komentar publik pertama Marlene Amstad mengenai kesepakatan itu sejak ia dan CEO Finma Urban Angehrn mengatakan kepada media Swiss bahwa kesepakatan pengambialihan Credit Suisse oleh UBS Group merupakan satu-satunya pilihan yang dapat dilakukan, dan juga membela peran regulator dalam transaksi yang dinilai beberapa pihak tergesa-gesa.

Pernyataan mereka mendukung klaim Menteri Keuangan Swiss Karin Keller-Sutter pada tanggal 25 Maret yang mengatakan bahwa Credit Suisse tidak akan bertahan dalam satu hari perdagangan di tengah krisis kepercayaan investor.
Marlene Amstad menolak anggapan bahwa Finma tidak melakukan intervensi lebih awal atau cukup agresif untuk mengatasi masalah Credit Suisse. Ia menunjukkan enam proses penegakan hukum dalam beberapa tahun terakhir terhadap bank itu.
Ia juga menolak anggapan bahwa regulator asing, khususnya di Amerika Serikat (AS), memberikan tekanan kepada Swiss, dan mengatakan kepada media NZZ am Sonntag baru-baru ini bahwa "pihak berwenang Swiss memutuskan sendiri solusi mana yang terbaik."

Finma mengatakan bahwa mereka meminta buffer likuiditas yang lebih tinggi dari Credit Suisse pada tahun 2022.
Credit Suisse mengadakan rapat tahunan yang terakhir sebagai perusahaan publik pada Selasa (4/4/2023), di mana mereka menghadapi para pemegang saham yang marah. UBS mengadakan pertemuan tahunan pada Rabu (5/4/2023).
(bbn)