“Banyak juga partai yang menyodor-nyodorkan jagoannya agar didukung PSI. Pernyataan Sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI. Ya, nggak apa-apa juga," ujar Kaesang.
Terkait nama calon yang akan diusung oleh PSI, Kaesang menyebut masih masih menggodoknya. Sebagai Ketua Umum PSI, dia memiliki kewenangan penuh untuk menentukan siapa yang akan dicalonkan oleh PSI.
“Kita tunggu saja. Jangan bawa-bawa Presiden lah, yang ketua umum kan saya," ujar dia.
Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi sebelumnya mengungkapkan, Presiden Jokowi menawarkan nama Kaesang ke sejumlah partai politik agar dapat maju menjadi calon gubernur atau wakil gubernur di Pilkada Jakarta.
"Sudah menyodorkan, nanti kita lihat saja," kata Aboe kemarin.
Pada Pilkada DKI Jakarta, PKS sendiri menjadi satu-satunya partai yang telah menentukan sikap politik secara terbuka. Partai pimpinan Ahmad Syaikhu ini akan mengusung pasangan eks calon presiden Pemilu 2024, Anies Baswedan sebagai cagub Pilkada DKI Jakarta. Sedangkan posisi cawagub, mereka mengajukan kadernya sendiri yaitu Sohibul Iman.
Meski sudah menentukan pasangan calon, PKS belum bisa mendaftarkannya ke KPU. Partai ini belum memenuhi ambang batas pencalonan cagub-cawagub yaitu 20% kursi di DPRD DKI Jakarta. PKS tercatat hanya memiliki 18 kursi dari batas minimal pengusungan yaitu 22 kursi.
Berarti, PKS masih membutuhkan partai politik lain yang juga setuju mengajukan Anies-Sohibul. Akan tetapi, hingga saat ini, sejumlah partai politik termasuk rekannya sendiri di Koalisi Perubahan yaitu PKB dan Partai Nasdem.
(mfd/frg)